Kalo kita berhutang dengan sebuah instansi resmi pasti mau ga mau kita harus bayar sesuai dead line yang telah di sepakati, tapi jika kita berhutang kepada kerabat, family, ataupun teman, ini yang sering kali kita lupakan. Padahal Rasulullah menjelaskan lagi “Barangsiapa menunda-nunda pembayaran utang, padahal ia mampu membayarnya, maka bertambah satu dosa baginya setiap hari.” (HR. Baihaqi ). Jiahhhh……… ga mau kan kita deposit dosa setiap hari. Ada lagi nih bro.. Rasulullah bersabda,”Barang siapa (yang berhutang) di dalam hatinya tidak ada niat untuk membayar hutangnya, maka pahala kebaikannya akan dialihkan kepada yang memberi piutang. Jika belum terpenuhi, maka dosa-dosa yang memberi hutang akan dialihkan kepada orang yang berhutang.” (HR. Baihaqi, Thabrani, Hakim).
Tapi di samping ancaman tadi tentunya ada fadillah yang di sediakan bagi siapa saja yang ikhlas menghutangkan hartanya untuk membantu saudaranya, seperti pepatah bilang lebih baik tangan diatas dari pada tangan di bawah, ini bukan berarti kalau kita menerima utangan ngambilnya nyomot,,, hehehe… just kidding
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa meminjamkan harta kepada orang lain, maka pahala shadaqoh akan terus mengalir kepadanya setiap hari dengan jumlah sebanyak yang dipinjamkan, sampai pinjaman tersebut dikembalikan.” (HR. Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah).
Semoga Allah melindungi kita dari berhutang dan memberi kita kelapangan hati untuk membantu yang membutuhkan. Amiin.
0 komentar:
Posting Komentar