Senyum Mona Lisa karya Leonardi Da Vinci yang dianggap masih misterius, baru-baru ini menjadi studi di kalangan ilmuwan seni. Para pakar berhasil mengungkap rahasia efek sfumato (efek asap khas Leonardo Da Vinci) yang membuat senyum Mona Lisa menjadi misterius.
Mona Lisa
Telegraph, Minggu 22 Agustus 2010, tehnik sfumato pada lukisan yang saat ini dimiliki pemerintah Perancis itu, di sebut-sebut di lakukan dengan 40 lapisan cat yang sangat tipis, terutama pada bagian senyuman khas milik Mona Lisa. Lapisan cat ini di perkirakan di oleskan menggunakan jari-jari sang maestro.
Leonardo Da Vinci
Efek ini memberikan kesan kabur dan menciptakan bayangan di sekitar mulut Mona Lisa, yang sekilas jika di lihat senyumnya nyaris tak kelihatan dan dan menghilang jika dilihat langsung. Menggunakan sinar X untuk meneliti lukisan ini, para peneliti bisa melihat bagaimana lapisan-lapisan cat tersebut dioleskan dengan tingkat ketebalan bervariasi di bagian-bagian berbeda pada wajah. Dengan waktu pengeringan tiap lapisan membutuhkan waktu berbulan-bulan, efek sfumato memerlukan waktu bertahun-tahun hingga menghasilkan lukisan utuh. Da Vinci dikenal memanfaatkan efek sfumato untuk menyelaraskan bayangan-bayangan dan mengaburkan outline.
Laboratoire du Centre de Recherche et de Restauration des Musees de France, serta Synchrotron Radiation Facility Eropa adalah tempat mengumumkan penemuan baru ini.
Sebagaimana lukisan Mona Lisa, tim ilmuwan ini juga mempelajari warna kulit pada enam lukisan terkenal Da Vinci lainnya, termasuk Virgin of the Rocks, Madonna of the Carnation, Santo Yohanes Pembaptis, dan Virgin and the Child.
Virgin of the Rocks
Madonna of the Carnation
St. John the baptist
Virgin and the Child
Mereka menemukan bahwa tiap lapisan cat hanya berukuran sekitar 20 mikrometer, sekitar 50 kali lebih tipis dibanding sebatang rambut manusia. Di bagian-bagian kulit yang berwarna terang, lapisan cat yang ditemukan sangat tipis, tetapi di bagian yang berwarna gelap lapisan berketebalan hingga 55 mikrometer.
Sumber : vivanews.com dengan beberapa perubahan
Mona Lisa
Telegraph, Minggu 22 Agustus 2010, tehnik sfumato pada lukisan yang saat ini dimiliki pemerintah Perancis itu, di sebut-sebut di lakukan dengan 40 lapisan cat yang sangat tipis, terutama pada bagian senyuman khas milik Mona Lisa. Lapisan cat ini di perkirakan di oleskan menggunakan jari-jari sang maestro.
Leonardo Da Vinci
Efek ini memberikan kesan kabur dan menciptakan bayangan di sekitar mulut Mona Lisa, yang sekilas jika di lihat senyumnya nyaris tak kelihatan dan dan menghilang jika dilihat langsung. Menggunakan sinar X untuk meneliti lukisan ini, para peneliti bisa melihat bagaimana lapisan-lapisan cat tersebut dioleskan dengan tingkat ketebalan bervariasi di bagian-bagian berbeda pada wajah. Dengan waktu pengeringan tiap lapisan membutuhkan waktu berbulan-bulan, efek sfumato memerlukan waktu bertahun-tahun hingga menghasilkan lukisan utuh. Da Vinci dikenal memanfaatkan efek sfumato untuk menyelaraskan bayangan-bayangan dan mengaburkan outline.
Laboratoire du Centre de Recherche et de Restauration des Musees de France, serta Synchrotron Radiation Facility Eropa adalah tempat mengumumkan penemuan baru ini.
Sebagaimana lukisan Mona Lisa, tim ilmuwan ini juga mempelajari warna kulit pada enam lukisan terkenal Da Vinci lainnya, termasuk Virgin of the Rocks, Madonna of the Carnation, Santo Yohanes Pembaptis, dan Virgin and the Child.
Virgin of the Rocks
Madonna of the Carnation
St. John the baptist
Virgin and the Child
Mereka menemukan bahwa tiap lapisan cat hanya berukuran sekitar 20 mikrometer, sekitar 50 kali lebih tipis dibanding sebatang rambut manusia. Di bagian-bagian kulit yang berwarna terang, lapisan cat yang ditemukan sangat tipis, tetapi di bagian yang berwarna gelap lapisan berketebalan hingga 55 mikrometer.
Sumber : vivanews.com dengan beberapa perubahan
0 komentar:
Posting Komentar