Kamis, 02 September 2010

Sekarang dengan 10.000 IDR bisa ngiklan di kaskus.us

0 komentar
Jika Google punya Google AdSense, Facebook punya Facebook Ads, Kaskus kini punya KasAD, fasilitas pemasangan iklan di forum Kaskus yang ditujukan bagi segmen small-medium business atau usaha kecil menengah (UKM).

"Inisiatif ini muncul setelah kami menerima banyak e-mail dari kaskuser (anggota forum Kaskus). Banyak dari mereka yang ingin menjual produk, tetapi melalui iklan di Kaskus," kata Andrew Darwis, pendiri sekaligus Chief Technology Officer Kaskus Networks kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu 1 September 2010.



Selama ini, Andrew menuturkan, slot iklan yang tersedia di Kaskus hanya tersedia untuk segmen korporasi hingga enterprise. Tingkat harga yang relatif mahal membuat slot iklan di forum Kaskus tidak terjangkau segmen UKM.

Sejak itu, Andrew dan kawan-kawannya mulai menciptakan slot baru yang dinamai KasAd berupa banner sederhana di thread-thread tertentu.

"Bentuknya nanti semacam Facebook Ad. Iklan produknya akan muncul di halaman thread yang relevan," ujar Andrew.

"Misalnya, seorang pengiklan ingin menjual BlackBerry Gemini. Maka, banner iklannya akan muncul di thread-thread Forum Jual Beli yang menjual BlackBerry Gemini. Sistem komputer kami yang akan memindai dan menempatkan iklan tersebut di thread yang sesuai," jelas pria yang akrab disapa 'mimin' di dalam forum online Kaskus.

Lalu, bagaimana cara beriklan di Kaskus dengan kocek Rp10.000? Sebelumnya, Kaskuser harus mempunyai akun Kaspay. Registrasinya mudah, bahkan lebih simpel daripada mendaftar akun e-mail.

Setelah terdaftar, lakukan top up pada saldo akun Kaspay Anda. Top up bisa dilakukan 24 jam, tidak harus di waktu jam kerja. Minimal saldo untuk ditop up adalah Rp10.000.

Jika Kaspay Balance sudah terisi, Anda sudah dapat beriklan di Kaskus. Kunjungi situs KasAd, login, maka Anda akan dipersilakan untuk membuat iklan sesuai selera Anda dengan meng-klik 'Create New Ad'.

Andrew menjelaskan, di KasAd, terdapat dua pilihan cara beriklan, yaitu Pay For Clicks (cost per click-CPC) dan Pay for Impressions (cost per mill-CPM). Untuk CPM, Kaskus mengenakan biaya Rp0,5 per iklan tampil (impression). Sedangkan untuk CPC, biayanya jauh lebih mahal, Rp3.000 per klik.

"Opsi CPC memang lebih menarik daripada CPM. Di CPC, banner iklan baru akan dicopot setelah jumlah kliknya mencapai limit budget iklan," cetus Andrew.

Misalnya, budget iklan seorang Kaskuser Rp30.000 untuk CPC. Maka, iklan tersebut akan dicopot jika sudah mencapai 10 kali klik (Rp3.000 x 10 klik). Tetapi, sebelum mencapai 10 klik, walaupun impression-nya sejuta kali, iklan tersebut akan tetap terpampang.

"Semuanya tergantung kebutuhan Kaskuser. Ingin produknya cepat terjual bisa pilih CPM. Kalau ingin memperkuat branding mungkin lebih cocok CPC. Intinya, KasAd muncul untuk memudahkan seluruh Kaskuser yang mau beriklan tetapi minim budget," tukas Andrew.

“Berdasarkan hasil survei bebas yang kami lakukan baru-baru ini pada 1.079 responden, terbukti semuanya adalah pelaku aktif jual-beli online, dan 90 persen di antaranya menggunakan Forum Jual Beli (FJB) Kaskus sebagai media penjualannya," ucap Ken Dean Lawadinata, CEO Kaskus Networks dalam keterangan resminya.

"Berangkat dari fakta itu, kami meluncurkan KasAD untuk dapat lebih mengakomodasi kebutuhan user dalam mengiklankan usahanya," tuturnya. (art)
VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL TERKAIT

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...