Jumat, 10 September 2010

Sniper hebat Simo Hayha

0 komentar
Simo Hayha (17 Desember 1905 - 1 April 2002)

Di dalam setiap perang memang keahlian seorang sniper sangat di butuhkan. Baik untuk mengamankan wilayah bahkan juga sebagai senjata rahasia. Untuk menjadi seorang sniper di perlikan skill tinggi, daya tahan tubuh, kesabaran extra dan banyak keberuntungan. Gimana engga kalo ente jadi sniper di medan perang, ente musti sabar nungguin intelejen musuh atau rombongan musuh yang lewat di berbagai cuaca.

Simo Hayha hanyalah seorang petani dan pemburu yang telah melewati masa wajib militer 1 tahunnya. Ketika Uni Soviet menyerang Finlandia di tahun 1939, dia memutuskan untuk membantu mempertahankan kampung halamannya. Ia bertempur dalam kondisi suhu yang sangat ekstrim antara -20 sampai -40 derajat Celsius dengan pakaian kamuflase berwarna serba putih.





“The White Death" adalah julukan yang diberikan oleh tentara Russia ketika mengetahui puluhan pasukan mereka tewas oleh hanya seseorang dengan pakaian kamuflase putih dan sepucuk senapan. Kecemasan mulai melanda pasukan Russia dan misi demi misi pun dijalankan hanya untuk membunuh seorang penembak jauh misterius.

Ketika pasukan khusus yang dikirim Russia untuk menghabisi Hayha semuanya tewas tak bersisa, Russia mengumpulkan sebuah tim counter-snipers untuk mengimbangi kemapanan Hayha dalam menembak jauh. Jadilah ini sebuah laga Sinper Vs sniper. Lagi-lagi Hayha membuktikan kemapanannya dalam menembak, karena tidak ada satu pun dari sniper-sniper yang dikirim selamat dari bidikannya. Dalam waktu 100 hari, Hayha membunuh 500 prajurit dengan senapannya yang bertipe M28 (Pystykorva). 200 lainnya dia habisi dengan SMG type KP-31. Total kill-countnya mencapai 705 orang.





Salah satu kejadian yang tidak terlupakan dalam perang musim dingin ini adalah saat melawan pasukan Soviet dengan jumlah pasukan kalah banyak, 1:100. Dikenal dengan Keajaiban Kolla atau The Miracle of Kollaa.

Pada 6 Maret 1940, Hayha sempet ketiban apesnya, tertembak oleh tentara musuh, mengenai rahang dan melepas pipi kiri. Ente Tau gak, kalo ’setengah dari kepalanya hilang’. Tapi dia masih bisa bertahan hidup. Hayha siuman dari koma nya setelah 8 hari ‘koma’ tepatnya pada tanggal 13 Maret, ketika perjanjian perdamaian antara Finlandia dan Uni Soviet ditandatangani.




Carpet-bombing
Banyak cerita lain tentang Hayha, untuk membunuh seorang Hayha, Uni soviet melancarkan rencana mahal yaitu Carpet-bombing di sekitar tempat yang di curigai sebagai tempat persembunyiannya. Dan lagi upaya yang memakan biaya yang amat besar ini Gagal Total (GATOT, tapi ga pake KACA).

Pada akhirnya, setelah perang usai, Hayha diangkat dari kopral menjadi Letnan 2 oleh Marsekal Lapangan Carl Gustaf Emil Mannerheim (pimpinan tertinggi militer Finlandia pada saat itu).



Simo Hayha meninggal pada tanggal 1 April 2002 pada usia 96 tahun. Ia pernah berkata, bahwa untuk menjadi sniper yang hebat adalah “BERLATIH”.





0 komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL TERKAIT

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...