Minggu, 05 September 2010

Sniper Inggris Mencetak Rekor, setelah itu terkena depresi

0 komentar



Menurut Sunday Times (2/5), CoH (Corporal of Horse) Craig Harrison adalah seorang penembak jitu (sniper) Royal kavaleri senior Inggris berpangkat Kopral Kuda atau setingkat sersan di USA. November lalu dalam sebuah pertempuran di wilayah selatan Afghanistan, ia menggunakan sebuah sniper rifle (senapan penembak jitu) Accuracy International L115A3 (AWP) dan dari jarak 2,475 km / 1,5 mil dengan tepat secara




Craig Harrison

Dikabarkan, saat itu peluru Harrison melesat dengan kecepatan 3 kali kecepatan suara dan pada rentang jarak demikian jauh itu mampu mengenai target dengan telak, di mana probabilitasnya tidak sampai 1/1.000.000!

Yang sulit dinalar ialah hingga beberapa waktu setelah Harrison kembali ke Inggris, ia baru mengetahui bahwa dirinya telah mencetak “rekor dunia baru penembakan jitu terjauh”, lebih jauh 45 m dibandingkan dengan rekor yang diciptakan pada 8 tahun lalu oleh sniper Kanada, Rob Fuerlong.

Konon, jarak tembak Harrison dipastikan dengan presisi oleh GPS (Global Positioning System) dan ditemukan jarak 2,475 m yang belum pernah ada di dalam sejarah, namun kala itu ia sendiri sama sekali tidak merasakan telah membuat prestasi tersebut. Menurut perhitungan, sejak peluru melesat dari moncong senapan Harrison sampai mencapai target, membutuhkan waktu hampir 3 detik. Padahal di bawah situasi dan jarak tembak yang sedemikian jauh, kecepatan angin dan gaya gravitasi dapat mempengaruhi dan mengubah jalur lintasan peluru itu, begitu ada gangguan sedikit saja, maka dapat berakibat “selisih serambut pada si penembak, meleset jauh pada target”.

Para pakar kemiliteran melalui penghitungan menyatakan, persentase mengenai sasaran dari jarak sejauh 2,475 m dengan tepat, keberhasilannya tidak sampai dari 1 dibanding 1.000.000 tembakan.

Namun beberapa minggu setelah kejadian tersebut, Harrison sedang ditugaskan dalam misi patroli lainnya terperangkap ke dalam sebuah sergapan regu kecil kaum militan. Waktu itu, bodi kendaraan patroli itu tertembus oleh 36 peluru, salah satunya bahkan menembus topi baja Harrison! Namun Harrison yang lagi mujur bisa lolos dari maut tanpa cidera sedikit pun.







Harrison pun diliput media secara besar-besaran ketika dilaporkan ia telah menembak mati beberapa pejuang Taliban dalam jarak kisaran 1,5 mil selama perjalanannya ke Afghanistan.

Publisitas itu tak pelak telah membuat dirinya ketakutan sekali.

Dia sendiri sekarang telah melayangkan surat "klaim," dan ia merasa identitasnya telah tersebar terhadap publik, begitu laporan Britain's Sunday Telegraph.

Tentara itu diwawancarai selama di barak resimennya. Kisahnya diangkat di seluruh dunia dan menerima jutaan hits di internet.

Ia mengklaim ia dijanjikan oleh para pejabat bahwa rincian pribadinya tidak akan diberikan kepada publik, tapi kenyataannya tidak demikian.

Surat klaim itu menyatakan: "Setelah pelaporan cerita dan penerbitan foto dan rincian pribadi klien kami, ia dan keluarganya menderita tekanan akut dan kecemasan. Ini adalah 'bencana."

“Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir.” (Q.s. al-Anfal: 12).

“Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama. Kamu tidak menyangka bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksa­an) Allah; maka Allah mendatangkan kepa­da mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah mencam­pakkan ketakutan ke dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman. Maka ambillah untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan.” (Q.s. al-Hasyr: 2).

“Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka menyekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan kete­rangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.” (Q.s. Ali Imran: 151).

0 komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL TERKAIT

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...